Pemda Lombok Timur Berkomitmen Dukung Pencegahan Penyebaran PMK
Lombok Timur - Pj. Bupati Lombok Timur H. Mohammad Juaini
Taufik menyampaikan komitmen Pemda Lombok Timur mendukung upaya pencegahan
penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). Mengingat keterbatasan anggaran, opsi
yang ditawarkan adalah pemanfaatan dana belanja tidak terduga (BTT).
Komitmen
tersebut disampaikan saat menerima Direktur pengolahan dan pemasaran hasil
peternakan (PPHP) Makmun di Rupatama 1, Jumat (10/1). Komitmen tersebut tidak
terlepas dari pentingnya posisi peternakan sebagai salah satu komponen
penyumbang PDRB bersama sekitar pertanian. Terlebih populasi ternak di Lombok
Timur, utamanya sapi cukup besar yaitu mencapai 150 ribu. Disadari pula
pentingnya kecepatan dan ketepatan dalam penanganan PMK tersebut.
Direktur PPHP
menyambut baik komitmen Pemda tersebut di tengah terbatasnya alokasi anggaran
dari Kementerian. Di beberapa daerah, dijelaskannya, dana desa menjadi salah
satu solusi yang dipilih.
Dijelaskannya
bahwa PMK menyebar sangat cepat sehingga langkah sigap juga harus diambil.
Untuk bebas dari PMK tidak dapat dilakukan dalam kurun singkat, apalagi
mengingat lalu lintas perdagangan ternak yang cukup tinggi. Namun demikian ia
percaya dengan kinerja seperti yang ditunjukkan pada penanganan PMK 2022 lalu,
NTB dapat lebih cepat terbebas dari PMK.
Ia meminta
kepada dokter hewan dan paramedik yang hadir pada kesempatan itu dapat
memberikan pemahaman kepada peternak agar memberikan vaksinasi kepada ternaknya
dalam rentang enam bulan sekali.
Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Lombok Timur seperti dilaporkan Kepala Dinasnya,
Masyhur, telah melakukan sejumlah langkah pencegahan seperti pengawasan ternak
di setiap desa, edukasi terkait PMK, pengobatan ternak yang sakit, dan
pencegahan dengan penyemprotan kandang dan pemberian vitamin.
Post a Comment