Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bagi yang Ulang Tahun Sudah Bisa Diakses di Puskesmas Seluruh Indonesia

 


Lombok Timur - Pemerintah Republik Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto memberikan kado ulang tahun bagi seluruh rakyat Indonesia. Kado tersebut berupa pemeriksaan kesehatan gratis bagi yang berulang tahun.

Program pemeriksaan kesehatan gratis yang diluncurkan sejak 10 Februari 2025, dapat dimanfaatkan oleh seluruh rakyat Indonesia di setiap fasilitas kesehatan (faskes).

Syarat untuk mendapatkan layanan ini cukup sederhana. Hanya dengan mengunduh aplikasi SATUSEHAT melalui Playstore, masyarakat langsung dapat menikmati layanan kesehatan gratis.

Dikutip dari akun instagram Kemenkes RI, presiden Prabowo Subianto memperkenalkan program ini pada Forum Internasional World Government Summit 2025 yang berlangsung di Dubai, 13 Februari 2025.

"Kami juga mengadakan Kesehatan Gratis ini untuk mempromosikan pencegahan dan deteksi dini masalah kesehatan. Demi mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif," ucap Presiden dalam pidatonya di hadapan para pemimpin dunia.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Lombok Timur, Lalu Aries Fahrozi, menerangkan bahwa faskes di Kabupaten Lombok Timur telah siap menjalankan program pemerintah pusat tersebut. Apalagi tujuan program ini adalah untuk mewujudkan Indonesia emas 2045.

Tentu muncul pertanyaan apabila ada masyarakat yang gagap tekhnologi dan tidak mempunyai smart phone. Namun Aries menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan gratis tetap dapat diakses meskipun tanpa smart phone.

Caranya adalah dengan mendatangi puskesmas terdekat dan menunjukan bukti tanda kependudukan yang memuat tanggal lahir. Kemudian petugas di Puskesmas akan mendaftarkan yang bersangkutan menggunakan aplikasi yang tersedia di puskesmas.

Lalu bagaimana jika masyarakat tidak dapat memanfaatkan layanan kesehatan gratis ini tepat di hari ulang tahunnya? Tenang saja, pemerintah memberi kebijakan untuk memanfaatkan kesempatan pemeriksaan kesehatan ini hingga 30 hari setelah tanggal ulang tahunnya.

"H-30 sebelum ulang tahun akan diingatkan. H-1 juga diingatkan kembali melalui aplikasi SATUSEHAT mobile," terangnya.

Bahkan bagi yang tidak terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan juga tetap mendapat layanan pemeriksaan kesehatan gratis ini. Sedangkan faskes yang dapat digunakan sebagai tempat pemeriksaan kesehatan gratis non BPJS adalah yang terdekat dengan domisilinya.

Program pemeriksaan kesehatan gratis di hari ulang tahun ini terbagi dalam dua kategori sasaran. Yakni kategori berdasarkan rentang usia mulai 0-6 tahun dan 17 tahun keatas.

Berdasarkan informasi dari website resmi Kementerian kesehatan berikut daftar pemeriksaan yang dilakukan pada program pemeriksaan kesehatan gratis:

- Bayi baru lahir:
1. Kekurangan hormon tiroid bawaan
2. Kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD)
3. Kekurangan hormon adrenal bawaan
4. Penyakit Jantung Bawaan Kritis
5. Kelainan Saluran Empedu
6. Pertumbuhan (Berat Badan, Tinggi Badan).

- Balita dan Anak Prasekolah:
1. Pertumbuhan, Perkembangan
2. Tuberkulosis
3. Telinga, Mata, Gigi
4. Talasemia (Pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)
5. Gula Darah (Pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja).

- Dewasa dan Lansia:
1. Merokok
2. Tingkat Aktivitas Fisik
3. Status Gizi
4. Gigi
5. Tekanan Darah
6. Gula Darah
7. Risiko Stroke, Risiko Jantung (≥40 thn),
8. Fungsi Ginjal (≥ 40 thn)
9. Tuberkulosis
10. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
11. Kanker Payudara (≥ 30 thn)
12.  Kanker Leher Rahim (≥ 30 thn)
13. Kanker Paru (≥ 45 thn)
14. Kanker Usus Besar (≥ 50 thn)
15. Mata
16. Telinga
17. Jiwa
18. Hati (Hep B, C, Sirosis)
19. Calon Pengantin (Anemia, Sifilis, HIV)
20. Geriatri (≥ 60 thn).

Sementara bagi usia sekolah, pemerintah menyediakan layanan kesehatan gratis setiap tahun ajaran baru. Dengan demikian, setidaknya setiap tahunnya, masyarakat Indonesia dapat memeriksakan kesehatan paling sedikit sekali dalam setahun.

Pemeriksaan kesehatan gratis ini bertujuan untuk deteksi dini potensi penyakit pada tubuh seseorang. Sehingga timbulnya penyakit di dalam tubuh dapat dicegah sedini mungkin.

"Mayoritas penyakit yang diderita orang Indonesia adalah penyakit yang bisa dicegah. Contohnya stroke. Dengan deteksi dini, jadi kita bisa menjaga kadar gula darah agar tidak sampai terkena stoke," jelas Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Lombok Timur ini.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.