Bupati Lotim Gelar Rakor Sektor Galian C: Dorong Legalitas dan Kelestarian Lingkungan
Selong – Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, menggelar rapat koordinasi sektor Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) sekaligus silaturahmi bersama jajaran pengusaha tambang galian C pada Rabu (16/4) di Rupatama 1 Kantor Bupati. Turut hadir mendampingi, Kepala Bapenda, Kadishub, Kepala BPKAD, dan Kasatpol PP.
Dalam arahannya, Bupati menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pengusaha tambang. "Pertemuan ini bukan sekadar koordinasi, tapi juga ajang silaturahmi. Saya ingin kita berdialog seperti sahabat dan mitra sejajar," ujar Bupati.
Ia juga menyinggung kontribusi sektor pertambangan terhadap perekonomian daerah serta penyesuaian harga jual tanah. “Pemda akan menyesuaikan harga tanah yang dibeli oleh pengusaha tambang. Ini demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” tegasnya.
Isu legalitas penambangan turut menjadi sorotan utama. Bupati menjelaskan bahwa meskipun izin pertambangan berada di ranah provinsi, rekomendasi dari kabupaten tetap krusial. “Kalau izinnya lengkap dan sesuai prosedur, saya pasti dukung. Tapi kalau ilegal, saya tidak akan tinggal diam,” katanya.
Lebih lanjut, Bupati mengajak para pengusaha untuk membentuk asosiasi pertambangan. “Asosiasi penting agar ada kesepahaman harga dan etika antar penambang legal dan ilegal. Kalau tidak, yang rugi kita semua,” ujarnya.
Bupati juga menyinggung potensi retribusi dari sektor galian C sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. “Pendapatan dari sektor ini bisa bantu kita atasi kemiskinan. Saya minta seluruh pihak optimalkan ini secara jujur dan ikhlas,” tuturnya.
Menanggapi keluhan kerusakan sawah akibat aktivitas tambang, Bupati menyatakan, “Saya sudah instruksikan Dinas Pertanian untuk bantu pengusaha membuat kolam endapan. Kita harus jaga lingkungan, ini anugerah yang harus disyukuri.”
Ia juga memberi peringatan keras terhadap pungli. “Kalau ada petugas yang pungli, laporkan! Saya jamin akan saya tindak tegas,” tegasnya.
Menutup pertemuan, Bupati menyampaikan rasa haru dan harapannya. “Saya bangga bisa bertemu dengan para pengusaha tambang. Semoga sinergi ini terus terjalin demi Lombok Timur yang lebih sejahtera,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pertambangan Kabupaten Lombok Timur, H. Humaedi, menilai potensi sumber daya alam (SDA) di daerahnya sangat luar biasa. “Ini aset besar untuk meningkatkan PAD kita, tapi harus dibarengi dengan situasi yang kondusif dan aman,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa penambang ilegal perlu ditindak tegas. “Mereka menciptakan persaingan tidak sehat. Tapi saya percaya, keberagaman tambang tetap bisa menghasilkan pendapatan maksimal bagi daerah,” pungkasnya.
Post a Comment