Komitmen Pemda Lombok Timur terhadap Isu Perempuan

 


Lombok Timur - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menunjukkan komitmennya dalam menangani isu-isu perempuan melalui pertemuan bersama Aliansi Masyarakat Sipil Lombok Timur yang digelar pada Senin (21/4) di ruang kerja Sekretaris Daerah.


Pertemuan tersebut dimanfaatkan untuk membahas berbagai isu krusial, seperti pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, serta wacana penggabungan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) ke dalam organisasi perangkat daerah (OPD) lain. Aliansi menyatakan kekhawatirannya terhadap wacana tersebut, yang dikhawatirkan akan melemahkan upaya pengarusutamaan gender dan perlindungan kelompok rentan.


Menanggapi hal ini, Sekda H. Muhammad Juaini Taofik yang didampingi perwakilan DP3AKB menegaskan bahwa belum ada rencana penggabungan instansi tersebut. Ia menyampaikan bahwa Pemda Lombok Timur menyadari pentingnya peran DP3AKB dalam menjalankan program-program strategis yang menyasar perempuan, anak, disabilitas, dan inklusi sosial.


“Pemkab Lotim berkomitmen untuk mengintegrasikan isu kekerasan terhadap perempuan dan kekerasan dalam rumah tangga ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030,” ujar Sekda.


Ia menambahkan, kolaborasi lintas sektor termasuk tokoh adat dan tokoh agama akan diperkuat demi efektivitas program di tingkat masyarakat. Pemerintah juga berencana memanfaatkan momentum Hari Pendidikan Nasional (2 Mei) untuk mengangkat isu pendidikan perempuan dan anak melalui kampanye kolaboratif.


Sementara itu, Ririn Hayudiani, perwakilan dari Aliansi Masyarakat Sipil, menyampaikan apresiasinya atas keterbukaan Pemda. “Kami lega atas respons positif Pemda. Ini menunjukkan komitmen kuat untuk menjamin keberlanjutan perlindungan hak-hak perempuan di daerah,” ujarnya.


Ia menekankan pentingnya menjaga eksistensi DP3AKB dalam mendukung pencapaian pembangunan inklusif di Lombok Timur. Kolaborasi yang erat antara pemerintah dan masyarakat sipil diyakini menjadi kunci mewujudkan Lombok Timur SMART yang berperspektif gender dan inklusif.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.