Cegah Pernikahan Anak, Wabup Edwin Gandeng Ulama dan Orang Tua
Upaya melindungi anak dan mencegah pernikahan dini di Lombok Timur memerlukan pendekatan yang lebih holistik. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Bupati H. Moh. Edwin Hadiwijaya saat menghadiri gelaran "Gawe Gubuk" di Desa Paokmotong, Masbagik. Menurutnya, kolaborasi tidak boleh hanya menyasar anak, tetapi harus melibatkan orang tua dan seluruh pemangku kepentingan.
Salah satu langkah inovatif yang sudah dijalin Pemda Lotim adalah kerja sama dengan Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI). Melalui kolaborasi ini, para khatib akan menyampaikan materi khutbah bertema pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. "Cara ini diharapkan efektif menyentuh akar masalah dan mengubah mindset di masyarakat," ujar Wabup.
Edwin juga mengajak organisasi perempuan di tingkat Provinsi NTB untuk bersama-sama mengatasi persoalan ini, dengan menekankan pentingnya pemetaan kondisi kekerasan yang ada. Meski mengapresiasi kerja sama dengan lembaga non-pemerintah, ia berharap Pemda tidak terus-menerus bergantung dan mampu menduplikasi program-program yang telah terbukti berhasil.
Sementara itu, Wakil Ketua TP PKK Provinsi NTB, Lale Prayatni, yang hadir mewakili Ketua TP PKK, menyampaikan apresiasinya. Ia berharap layanan terintegrasi dalam "Gawe Gubuk" dapat meningkatkan kualitas penanganan dan pencegahan kasus ke depan.
Di penghujung acara, BKKBN NTB menyerahkan alat peraga edukatif. Wabup beserta tamu undangan kemudian menyempatkan diri untuk meninjau langsung berbagai pelayanan yang disediakan, mulai dari posyandu, Dukcapil, hingga sosialisasi pola asuh bagi anak pekerja migran.





Post a Comment