Dibutuhkan Rp50 Milyar Lengkapi Alkes RSUD Lombok Timur
Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin mengatakan dibutuhkan sekitar Rp50 milyar untuk melengkapi kebutuhan Peralatan Kesehatan (Alkes) di RSUD Lombok Timur. Hal ini disampaikan Bupati saat meninjau progres pembangunan gedung baru RSUD Lombok Timur di Kecamatan Masbagik, Jumat (24/10/2025).
"Kalau saya lihat dari besarnya fasilitas ini, tidak kurang dari Rp50 milyar. Itu untuk alkesnya. Semua alat-alat yang dibutuhkan, itu ada semua," terang Bupati.
Namun Bupati yang karib disapa H. Iron ini mengatakan bisa saja memindahkan alkes yang ada di bangunan lama RSUD Lombok Timur di Kecamatan Labuhan Haji. Mengingat RSUD Lombok Timur, di Labuhan Haji akan berganti nama menjadi Rumah Sehat Dhuafa.
Artinya pemerintah daerah tidak hanya memindahkan nama, namun juga memindahkan fasilitas di rumah sakit tersebut. Namun, tentunya pemindahan alkes tersebut akan dikomunikasikan terlebih dahulu bersama Baznas Lombok Timur.
"Alkes yang ada di Labuhan Haji bisa saja kita negosiasikan. Apakah kita pindah seluruhnya atau menggunakan bantuan yang baru. Nanti kita bicarakan dengan Baznas untuk penempatannya di sini," katanya.
Bupati pun masih mengupayakan agar beroperasinya RSUD Lombok Timur di lokasi yang baru dengan peralatan medis yang memadai. Alternatif lain untuk mendapatakan alkes bisa dengan mengajukan bantuan ke lembaga-lembaga terkait.
"Alkes bisa kita minta ke kementerian, dan Baznas. Ada beberapa lembaga yang bisa kita minta bantuan untuk melengkapi kebutuhan alkes," ujarnya.
Sementara dalam kunjungannya tersebut, Bupati meyakini tuntasnya pembangunan akan molor dari target yang sudah ditentukan. Ia pun meminta rekanan untuk mempercepat pekerjaan dengan menambah sumber daya.
"Ini kan rumah sakit, harus bersih, butuh ketenangan. Jadi harus clear semuanya," tegasnya.
Adapun bangunan RSUD Lombok Timur di Kecamatan Labuhan Haji, direncanakan sebagai Rumah Sehat Dhuafa yang dikhususkan sebagai rumah sakit warga kurang mampu. Rumah Sehat Dhuafa tersebut akan dikelola oleh Baznas Lombok Timur.





Post a Comment