Optimalisasi Peran TPK di Sembalun Jadi Kunci Sukses Program MBG 3B dan Penurunan Stunting
Lombok Timur - DP3AKB Lombok Timur bersama tim ahli Kementerian/BKKBN menggelar FGD dan telaah lapangan di Sembalun untuk menguatkan peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) 3B bagi Ibu Hamil (Bumil), Ibu Menyusui (Busui), dan Balita Non-PAUD.
Kunjungan ini bertujuan mengidentifikasi kendala dan menyusun strategi optimalisasi program, termasuk kebutuhan sarana seperti dapur MBG. Kepala DP3AKB Lotim, dr. Hasbi Santoso, menyebut baru dua dapur yang berfungsi penuh untuk enam desa. Ia juga menegaskan target pemenuhan sasaran MBG 3B pada 2026 bersifat wajib dan berkelanjutan.
Salah satu persoalan utama yang dibahas adalah lemahnya data primer TPK. Dari lebih dari 3.100 TPK yang menangani masing-masing 200 KK, kemampuan pengumpulan data dinilai belum optimal. “Data kita lemah, terutama terkait perkawinan di bawah umur. TPK seharusnya bisa memetakan kondisi 200 KK yang mereka dampingi,” ujar dr. Hasbi. Ia juga menyoroti belum adanya SOP kerja yang jelas bagi TPK.
Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN, Ir. Siti Fatonah, menjelaskan bahwa telaah ini bertujuan mengukur efektivitas TPK dalam program MBG. Ia menegaskan MBG bukan sekadar distribusi makanan, tetapi mendorong perubahan perilaku keluarga dalam menyediakan pangan bergizi. “Program MBG hanya mencukupi sekitar 30% kebutuhan kalori harian. Edukasi adalah yang utama,” ujarnya.
Terkait anomali stunting di daerah penghasil sayur seperti Sembalun, Siti menegaskan kurangnya protein hewani menjadi faktor utama. Untuk Sembalun, dr. Hasbi memperkirakan angka stunting sekitar 12%.
DP3AKB mendorong percepatan penyediaan dapur MBG, penyusunan SOP TPK, serta penguatan koordinasi dengan tingkat provinsi agar tugas dan tanggung jawab TPK lebih jelas, termasuk karena honor mereka bersumber dari provinsi. Penguatan ini diharapkan menghasilkan data primer yang akurat dan mendukung keberhasilan MBG 3B sebagai langkah strategis menekan stunting di Lombok Timur, khususnya Sembalun.










Post a Comment