Lombok Timur Luncurkan Bantuan Cadangan Pangan Beras untuk Atasi Kenaikan Harga


LOMBOK TIMUR - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur meluncurkan bantuan pangan beras cadangan pemerintah untuk mengatasi kenaikan harga beras. Pada kegiatan yang dilaksanakan, Senin (11/9/2023), bantuan cadangan yang diluncurkan untuk alokasi September hingga November.

Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy menandai distribusi pertama bantuan pangan tersebut dengan melepas truk pembawa bantuan. Kecamatan Sikur dan Terara menjadi tujuan pertama distribusi dengan jumlah 226 ton. Masing-masing untuk Kecamatan Sikur 114 ton, dan 112 ton untuk Kecamatan Terara.

Bupati Sukiman dalam sambutannya berharap bantuan pangan tersebut tidak hanya hingga November, namun ditambah hingga Februari 2023. Mengingat kondisi perekonomian masyarakat Lombok Timur yang dinilai belum stabil.

Bupati juga menyebut jumlah masyarakat Lombok Timur yang terbesar di NTB dengan tingkat kemiskinan yang juga tidak sedikit. Penurunan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) pada periode ini sebagai sebuah indikator perbaikan kondisi masyarakat.

Namun demikian Bupati juga menegaskan data KPM perlu diperiksa lebih seksama. Sebab masih ada masyarakat yang tidak berhak masuk daftar penerima. ”Tolong disisir lagi,” pesannya.

Bupati juga berpesan agar ada regulasi yang mengatur distribusi beras ke luar pulau sebelum kebutuhan lokal terpenuhi. Selain berkurangnya lahan pertanian, faktor tersebut disebutnya dapat mengganggu ketersediaan cadangan beras di daerah.

Sementara, Pimpinan wilayah Perum Bulog Kanwil NTB, David Susanto menyampaikan kegiatan ini sebagai upaya berkelanjutan dan berkesinambungan dalam menangani stunting dan kemsikinan ekstrim.

Jumlah KPM Lombok Timur pada tahap ke dua ini, dijelaskan David, berkurang dari 147.222 pada tahap sebelumnya menjadi 145.078 KPM. Dalam program bantuan pangan ini, masing-masing KPM mendapat jatah 10 kilogram beras per-bulan.

Perum Bulog juga tengah gencar melakukan stabilisasi pasokan dan harga pasar guna memastikan ketersediaan beras di pasar, terutama beras kualitas medium. Ia juga memastikan stok beras yang ada di gudang Bulog Lombok Timur sebanyak 7500 ton cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga panen berikutnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.