Budidaya Rumput Laut di Ekas Berdampak Menguntungkan Semua Pihak

 

Lombok Timur - Lombok Timur sebagai percontohan (pilot project) pengembangan Blue Food (pangan biru) atau makanan yang bersumber dari laut, utamanya rumput laut terus berproses. Potensi rumput laut yang rencananya  dikembangkan di areal seluas 100 hektar di kawasan Teluk Ekas tersebut pada Senin (11/12) dikunjungi sejumlah investor asing dan Bank Dunia yang dikawal deputi bidang koordinasi sumber daya maritim Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves). Rombongan diterima langsung Penjabat Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik.

Menyambut baik dipilihnya Ekas Buana sebagai kawasan percontohan budidaya rumput laut skala besar Pj. Bupati menyatakan hal tersebut nantinya akan berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Ia melihat proyek percontohan ini akan menyerap tenaga kerja sekaligus rumput laut hasil budidaya masyarakat, sehingga menguntungkan bagi semua pihak. Terlebih dengan rencana dibangunnya pabrik bio plastik, mengingat  permintaan terhadap bio plastik rumput laut saat ini terus meningkat. Tak heran ia menyatakan Pemda menggelar karpet merah bagi investor.

Deputi Bidang Koordinasi Sumberdaya Maritim M. Firman Hidayat menyampaikan tujuan kunjungannya bersama rombongan adalah untuk melihat perkembangan budidaya rumput laut skala besar dengan mekanisasi dan teknologi di kawasan Teluk Ekas. Ia melihat progresnya cukup baik dengan luas areal yang sudah tertanam mencapai 10-15 hektar. Disampaikan pula bahwa pihaknya mendorong kolaborasi perusahaan dengan masyarakat sekitar yang dinilainya juga sudah berjalan.

Sebelumnya, Pj. Bupati dan rombongan Kemenko Marves melihat mekanisasi penanaman rumput laut serta lokasi budidaya yang ada di tengah laut.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.