IAIH Pancor Kukuhkan 549 Mahasiswa pada Yudisium Ke-35


Lombok Timur - Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Pancor menggelar Yudisium ke-35 dengan mengukuhkan sebanyak 549 mahasiswa dari tiga fakultas, Sabtu (13/12/2025). Kegiatan ini menandai berakhirnya masa studi para mahasiswa sekaligus awal peran lulusan di tengah masyarakat.


Yudisium dipimpin oleh Wakil Rektor I IAIH Pancor, Dr. H. Abdul Hayyi Akrom, M.MPd., yang secara simbolis menetapkan status kelulusan peserta yudisium. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa yudisium merupakan penetapan resmi atas capaian akademik mahasiswa sekaligus awal tanggung jawab intelektual dan moral sebagai sarjana.


Ia menjelaskan, istilah yudisium berasal dari bahasa Latin judicium yang bermakna penentuan atau ketetapan. Melalui proses tersebut, para peserta dinyatakan telah menyelesaikan seluruh kewajiban akademik dan sah menyandang gelar sarjana dari IAIH Pancor.


Abdul Hayyi Akrom juga mengapresiasi para lulusan yang telah menempuh proses pendidikan selama kurang lebih empat setengah tahun. Menurutnya, gelar akademik yang diraih perlu diiringi dengan rasa syukur serta komitmen untuk memberi manfaat bagi masyarakat, umat, dan bangsa.


Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan pentingnya nilai syukur sebagaimana diajarkan oleh ulama besar Syekh Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki Al-Hasani. Nilai syukur tersebut, antara lain, diwujudkan melalui kesadaran bahwa seluruh nikmat berasal dari Allah SWT, pemanfaatan nikmat untuk kebaikan, serta memperbanyak pujian kepada Allah SWT.


Ia juga mengingatkan para lulusan agar mampu menghadirkan kontribusi positif di tengah masyarakat sesuai dengan kapasitas sebagai sarjana, serta menjadi teladan dalam kehidupan sosial.


Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa IAIH Pancor merupakan kampus perjuangan yang didirikan oleh Pahlawan Nasional Almagfurullah Syekh Muhammad Zainuddin Abdul Majid. Keberadaan kampus tersebut, menurutnya, tidak terlepas dari spirit perjuangan Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI).


Ia berharap para alumni dapat melanjutkan nilai-nilai perjuangan yang telah diwariskan dan berkontribusi secara konstruktif bagi pengembangan agama dan pendidikan.


Menutup sambutannya, Abdul Hayyi Akrom menyampaikan dua prinsip yang dinilainya penting dalam meraih kesuksesan, yakni berbakti kepada orang tua serta menjaga adab dan penghormatan kepada guru.


Ia juga mendoakan agar ijazah yang diraih para lulusan disertai dengan ilmu yang bermanfaat dan membawa keberkahan, serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi agama, masyarakat, dan bangsa.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.