Dinkes Lotim Dorong Kecamatan Sikur Jadi Zona Nol Kematian Ibu dan Bayi

 


Lombok Timur - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lombok Timur menggelar kegiatan Gerakan Bumil Sehat di Puskesmas Sikur, Rabu (17/12/2025). Kegiatan ini diikuti sekitar 140 peserta dan melibatkan 15 perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Program tersebut bertujuan memperkuat komitmen lintas sektor dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu hamil serta menekan angka kematian ibu dan bayi yang masih menjadi tantangan di Lombok Timur.

Sekretaris Dinas Kesehatan Lombok Timur, Lalu Bagus Wikrama, menyampaikan pentingnya sinergi seluruh pihak dalam memastikan ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. Ia menargetkan Kecamatan Sikur dapat menjadi wilayah percontohan dengan nol kematian ibu dan bayi.

Menurutnya, kedisiplinan dalam pemeriksaan kehamilan menjadi salah satu langkah utama. Sesuai standar pelayanan kesehatan, ibu hamil diwajibkan menjalani minimal enam kali pemeriksaan selama masa kehamilan, yakni satu kali pada trimester pertama, dua kali pada trimester kedua, dan tiga kali pada trimester ketiga.

Dari enam kali pemeriksaan tersebut, setidaknya dua kali dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) oleh dokter. Selain itu, peran suami juga dinilai penting dalam mendampingi ibu hamil selama proses pemeriksaan kesehatan.

Dalam kesempatan tersebut, Lalu Bagus juga menyoroti pentingnya konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia, sekitar 20 persen ibu hamil di Indonesia mengalami anemia, yang berisiko terhadap keselamatan ibu dan bayi saat persalinan.

Ia menegaskan bahwa kesehatan ibu hamil memiliki keterkaitan langsung dengan upaya pencegahan stunting. Berdasarkan data yang dipaparkan, prevalensi stunting di Lombok Timur mengalami peningkatan dari 27 persen pada 2023 dan masih menjadi perhatian pada 2024.

Dinas Kesehatan berharap melalui Gerakan Bumil Sehat, kesadaran masyarakat terhadap pemeriksaan kehamilan rutin dan pemenuhan gizi dapat meningkat, sehingga kesehatan ibu dan bayi terjaga serta angka stunting dapat ditekan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.