Viral Seorang Suami di Lombok Timur Cari Pelaku Pelecehan Istrinya Sembari Bawa Pedang

 


Lombok Timur - Viral di media sosial facebook, pemilik akun Banyu Uriipp beraksi layaknya film action. Ia bertindak mencari sendiri pelaku pelecehan seksual terhadap istrinya dengan membawa sebuah pedang katana.

Pada setiap postingannya, pemilik akun yang bernama asli Satria tersebut bertindak sendiri lantaran laporannya terkait pelecehan terhadap istrinya belum ditindaklanjuti oleh pihak Kepolisian.

Satria menjelaskan, laporan pelecehan seksual terhadap istrinya telah dilayangkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Keruak, rabu 26 Februari 2025. Selain melaporkan pelecehan, ia juga melaporkan pelaku dengan tindak pidana pencurian dan kepemilikan uang palsu.

"Istri saya dilecehkan pada hari Rabu tanggal 26 Februari 2025. Dia juga mengambil barang beharga milik saya di rumah. Saya juga disuruh membeli rokok memakai uang palsu," jelas Satria dalam videonya yang beredar.

Ia pun menyayangkan lambannya pihak Kepolisian menindaklanjuti kasus ini. Bahkan ia menyebut apakah perlu uang untuk melayangkan laporan ke Polisi. Sehingga akhirnya ia memutuskan menggunakan caranya sendiri untuk mencari dan mengadili pelaku.

"Terpaksa saya harus menggunakan jalur rimba dengan tangan saya sendiri. Jangan salahkan saya kalau melakukan tindak pidana, jika saya ketemu pelakunya," ucapnya.

Dari status facebook yang bersangkutan menunjukkan dirinya mendatangi satu persatu rumah keluarga pelaku dengan membawa sebilah samurai. Mulai dari rumah orangtua, hingga rumah mertua pelaku tak luput didatanginya.

Polres Lombok Timur melalui keterangan tertulisnya menyebutkan telah melakukan penggalangan terhadap keluarga Satria, Senin (3/3/2025). Bahkan pihak Polres Lombok Timur meminta agar video-video pada akun Banyu Uriipp di take down karena dinilai mengandung hal negatif dan meresahkan.

Unit Intelkam Polsek Keruak bersama Unit Reskrim Polsek Keruak mengatakan video-video yang diunggah oleh Satria mengundang berbagai macam reaksi dari netizen. Terutama terkait kinerja Kepolisian.

Kapolres Lombok Timur, melalui Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman menyebut laporan Satria sedang berproses di Satreskrim Polres Lombok Timur. Satria pun diharapkan untuk bersabar dan mengendalikan diri agar tidak ada masalah baru yang ditimbulkan.

Diyakinkan olehnya, Kepolisian tetap bekerja dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah. Terduga pelaku atas nama Toni dipastikan mempertanggungjawabkan perbuatannya setelah penyidik mendapatkan fakta untuk menetapkannya sebagai tersangka.

"Kami harap Satria lebih mengendalikan diri, agar tidak menjadi permasalahan baru yang akan dihadapannya nanti," pungkas Nikolas.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.