Dirjen IKMA Tekankan Keberlanjutan Bahan Baku untuk Sentra Porang Lotim
Industri kecil menengah (IKM) diharapkan mampu memperkuat rantai pasok industri besar sekaligus mendukung keberlangsungan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian RI, Reni Yanita, menekankan bahwa keberlanjutan bahan baku sangat penting agar IKM dapat berfungsi optimal.
Dalam kunjungannya ke Lombok Timur, ia menyoroti keberadaan Sentra IKM porang yang dibangun pemerintah. Menurutnya, sentra tersebut perlu terus beroperasi sesuai tujuan awal, yakni menampung, menyimpan, dan mengolah umbi porang menjadi produk turunan seperti chips dan tepung. Upaya ini penting mengingat porang merupakan komoditas musiman dengan nilai tambah yang cukup tinggi.
Reni mengapresiasi langkah Pemkab Lombok Timur menjaga sentra IKM tersebut, meski belakangan menghadapi kendala karena minat petani menurun setelah pandemi Covid-19. Ia menilai keberadaan fasilitas off farm ini sangat strategis agar hasil pertanian memiliki daya simpan lebih lama serta nilai ekonomi yang lebih besar.
Sejak 2022 hingga 2024 tercatat sebanyak 203 Sentra IKM dibangun melalui dana alokasi khusus (DAK). Kehadiran sentra ini diharapkan memperkuat struktur industri nasional sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.
Kedatangan Dirjen IKMA diterima Wakil Bupati Lombok Timur H. Moh. Edwin Hadiwijaya bersama Sekda H. Muhammad Juaini Taofik dan sejumlah kepala OPD. Selain pemaparan, turut digelar diskusi terkait rencana pengembangan serta hambatan yang masih dihadapi dalam pengelolaan Sentra IKM Porang.




Post a Comment